Pembangkit Listrik Tenaga Pico hidro (PLTPH) adalah pembangkit listrik yang mempunyai kapasitas daya dibawah 5 KW (Rahmawati dan Fajri, 2019). Pico hidro merupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi air. Pembangkit listrik skala piko pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air yang ada pada aliran air, yaitu saluran irigasi, sungai, atau air terjun. Energi potensial yang diperoleh dari perbedaan ketinggian diubah menjadi energi kinetik karena mengubah luas penampang (penyempitan) pada nosel. Setelah itu, aliran air dari nosel memutar turbin dan poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik (Mafruddin dan Marsuki, 2017).
Semakin tinggi jatuh air, maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Sistem pembangkit listrik termasuk dalam sistem konversi energi, dengan menggunakan turbin air dan generator (Prayoga, 2019). Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan generator dengan daya yang keluar secara teoritis tergantung dari hasil kali tinggi jatuh dan debit air. Oleh karena itu, berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar. Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan atas (Bustami dan Multi, 2017):
·
Large-hydro : Lebih dari 100 MW
·
Medium-hydro : Antara 15 – 100 MW
·
Small-hydro : Antara 1 – 15 MW
·
Mini-hydro : Daya diatas 100 kW, tetapi dibawah
1 MW
·
Micro-hydro : Antara 5kW – 100 kW
· Pico-hydro : Daya yang dikeluarkan 5kW
Pico hidro memiliki berbagai
keunggulan sebagai pembangkit listrik skala kecil, diantaranya adalah (Asmara,
2016):
· Energi yang
tersedia tidak akan habis selagi siklus dapat kita jaga dengan baik, seperti
daerah tangkapan atau catchment area, vegetasi sungai dan sebagainya.
· Proses yang
dilakukan mudah dan murah, tidak menimbulkan polusi seperti yang ditimbulkan
dari pembangkit listrik tenaga fosil.
· Dapat di
produksi di Indonesia, sehingga jika terjadi kerusakan tidak akan sulit untuk
mendapatkan sparepart-nya.
· Mengurangi
tingkat konsumsi energi fosil, langkah ini akan berperan dalam mengendalikan
laju harga minyak di pasar Internasional.
· Ukurannya yang kecil cocok digunakan di daerah pedesaan yang belum terjangkau jaringan aliran listrik PLN.
Tetapi pico hidro juga mempunyai kekurangan diantaranya yaitu:
· Sumber pembangkit berupa air, besarnya listrik yang dihasilkan pico hidro bergantung pada tinggi jatuhnya air dan volume air. Pada musim kemarau kemampuan pico hidro akan menurun karena jumlah air biasanya berkurang.
· Ukuran generator tidak menunjukkan kemampuan produksi listriknya karena semuanya tergantung pada jumlah air dan ketinggian jatuh air sehingga ukuran generator bukan penentu utama kapasitas pico hidro.
0 comments:
Posting Komentar