Kajian iklim dapat secara global dan dapat pula pada skala menengah (meso) dan kecil (mikro). Kajian iklim pada skala menengah umumnya berkaitan dengan variasi dan dinamika iklim pada suatu wilayah seluas beberapa kilometer persegi. Iklim meso mencakup karakteristik iklim pada skala menengahy tersebut.
Unsur-unsurunsur iklim seperti suhu, kelembaban, angin, dan curah hujan pasa suatu wilayah seluas beberapa kilometer persegi dapat berbeda sangat nyata dengan unsur-unsurunsur iklim pada wilayah sekitarnya. Misalnya kondisi unsur-unsur iklim dipusat perkotaan akan berbeda dengan daerah pingiran kota atau pedesaan disekitarnya. Klimatologi kota merupakan salah satu cabang klimatologi, yang akhir-akhir ini banyak diteliti baik oleh pakar klimatologi maupun pakar geografi.
Beberapa unsur iklim yang sanngat nyata perbedaannya nantara kota dan daerah sekitarnya antara lain total radiasi matahari, total presipitasi, suhu udara, kelembaban relatif dan kecepatan angin.
Adanya pengukuran unsur-unsurunsur iklim yang simultan atau kontinyu sangat bermanfaat untuk mengetahui dinamika iklim meso ataupun mikro daerah perkotaan. Tetapi keterbatasan alat , biaya dan tenaga menyebabkan hasil ideal tidak tercapai.
Perolehan data penelitian klimatologi kota dapat dilakukan dengan teknik observasi bergerak (moving observation technique), artinya pengukuran dilakukan pada tempat yang berbeda dan dalam waktu yang relatif singkat. Pada prinsipnya teknik observasi bergerak merupakan upaya untuk meliput keseluruhan daerah penelitian dalam waktu sesingkat mungkin dengan alat dan tenaga yang terbatas, sehingga distribusi unsur iklim dan perubahan unsur iklim dapat diketahui.
Titik observasi dipilih dengan interval 300-400 m agar didapat data yang menyeluruh. Rute pengukuran dipilih sedemikian rupa sehingga waktu yang digunakan dapat sesingkat mungkin. Pengecekan dilakukan dengan pengukuran ulang pada titik yang sama dan waktu yang berbeda.
0 comments:
Posting Komentar