Program K3 dalam Sistem Manajemen
K3 (SMK3) merupakan bagian dari perencanaan maka untuk dapat menetapkan dan
memelihara program kerja K3 perlu adanya komitmen dan kebijakan dari
pengusaha/pemilik perusahaan, dan akhirnya perencanaan yang didalamnya termasuk
program kerjanya.
Ø Menerapkan
kaidah dan peraturan K3 pada penggunaan vaksin, obat, vitamin dan
desinfektan penggunaan vaksin, obat, vitamin dan desinfektan harus betul-betul
diperhatikan demi keamanan baik itu pekerja kandang, lingkungan sekitar kandang
serta manusia (konsumen). Jangan menggunakan obat-obat atau antibiotik untuk
ternak ayam, padahal ternak ayam tersebut 1 minggu setelah penggunaan
antibiotik atau obat ayam mau dipanen. Hindari menggunakan obat-obatan atau
antibiotik minimal 2 minggu sebelum panen di hentikan.
Ø Vaksin,
obat, vitamin dan desinfektan sesuai SOP K3. Pada saat menggunakan vaksin, obat
dan vitamin serta desinfektan harus sesuai dengan program K3 yang telah
direncanakan. Misalnya penggunaan obat atau antibiotik, vitamin serta
desinfektan tersebut harus tepat dosis, waktu dan sasaran dengan memperhatikan
standar operating prosedur (SOP), maka dampak negatif dari penggunaan obat,
vaksin, vitamin, dan desinfektan dapat dihindari.
Ø Menangani
limbah, vaksin, obat, vitamin dan desinfektan sesuai dengan kaidah K3.
Keselamatan kerja dalam
peternakan ayam adalah keselamatan kerja yang menyangkut dengan unsur manusia,
mesin/peralatan, bahan yang dikerjakan dan ternak yang diusahakan. Adapun
fungsi Kecamatan kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja yang
perlu diperhatikan dalam keselamatan dan kesehatan kerja adalah terciptanya
keamanan dan lingkungan yang sehat di perusahaan peternakan unggas untuk semua
pekerja tanpa harus membedakan jenis atau klasifikasi pekerja. Adapun
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja adalah sebagai
berikut:
-
Keselamatan atau Keamanan Personal (Manusia)
Setiap orang yang bekerja di perusahaan budidaya
unggas harus menggunakan peralatan K3 pada waktu bekerja sesuai dengan
spesifikasi pekerjaannya. Di samping itu jangan sampai menggunakan peralatan
makanan sehari-hari seperti piring sendok garpu ember baskom atau peralatan
lainnya bercampur dengan peralatan kandang, dampaknya nya dapat menimbulkan
keracunan bahkan tidak jarang menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan
peralatan yang digunakan karyawan kandang tersebut terkontaminasi oleh zat-zat
kimia yang dipergunakan pada saat melakukan satu di antara kegiatan budidaya.
-
Keamanan Peralatan dan Kendaraan Peternakan
Semua peralatan yang akan digunakan atau yang sudah
dipasang, hendaknya dilakukan evaluasi atau dicek ulang Apakah peralatan
tersebut sudah benar-benar layak atau aman digunakan atau belum. Adapun yang
perlu diperhatikan adalah kendaraan budidaya yang dipergunakan sehari-hari di
lingkungan peternakan harus selalu diawasi dalam pemakaiannya. Hal ini
bertujuan menjaga keawetan kendaraan tersebut, serta menjaga keamanan bagi
pegawai peternakan itu sendiri.
-
Pemasangan Instalasi Pengaman
Setiap kali peralatan akan dipergunakan, kita harus
selalu memeriksa Apakah alat pengamannya sudah terpasang dengan benar sesuai
dengan buku manualnya. serta Apakah alat pengaman yang dipasang sudah sesuai
dengan standar nasional untuk kategori alat tertentu.
-
Pemasangan Kabel
Kondisi yang sama harus diperhatikan untuk peralatan
yang membutuhkan arus dari sumbernya, jenis kabel yang dipasang harus memenuhi
standar yang telah ditentukan. Misalkan suatu bangunan atau peralatan yang
memerlukan arus listrik yang berkekuatan besar maka kabel listrik yang dipasang
juga harus yang besar, jangan memasang kabel listrik di bawah standar yang
telah ditentukan, karena dapat menimbulkan kebakaran.
-
Pengaman Listrik
Tugas atau pemakaian alat yang berhubungan dengan
listrik harus memeriksa kondisi pengaman listrik, untuk mengetahui kelayakan
dari semua pengaman listrik yang ada serta apakah semua pengaman yang ada telah
memenuhi syarat teknis.
-
Pemadam Kebakaran
Semua bangunan budidaya wajib dilengkapi dengan alat
pemadam kebakaran. Alat pemadam kebakaran dapat ditempatkan di kantor, mess
karyawan, TPS Limbah B3, bengkel, gudang pakan, kandang, Alat pemadam kebakaran secara periodik harus dilakukan
pengecekan agar dapat diketahui berfungsi dengan baik atau tidak.
0 comments:
Posting Komentar