Selasa, 07 Juli 2020

Metode Pengumpulan Data Air Baku

A. Metode Pengumpulan Data Sekunder

Pada pekerjaan ini, data yang digunakan terdiri dari data sekunder dan data primer. Yang termasuk data sekunder dalam pekerjaan ini adalah:

  1. Data hidrologi; data klimatologi (suhu, penyinaran matahari, kelembaban nisbi, kecepatan angin) dari stasiun pencatat suhu terdekat, data curah hujan maksimum 1 harian dari stasiun pencatat hujan terdekat, data debit AWLR (jika ada).
  2. Data statistik; data kependudukan, data kondisi umum wilayah pekerjaan, data jumlah sarana dan prasarana di lokasi studi.
  3. Peta (peta topografi, peta sungai, peta tata guna lahan, dll.)
  4. Data kondisi tanah; jenis tanah, struktur tanah.
  5. Data pembanding dan pelengkap dari pekerjaan terdahulu ataupun pekerjaan yang pernah dilakukan di lokasi pekerjaan yang compatible dengan pekerjaan ini.

Semua data tersebut didapat dari berbagai instansi yang terkait, baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten bahkan provinsi.

B. Metode Pengumpulan Data Primer

Data primer yang digunakan untuk laporan ini menggunakan data yang diambil pada saat orientasi awal sampai semua survey selesai dilaksanakan. Yang termasuk data primer dalam pekerjaan ini adalah:

  1. Data parameter kualitas air dari hasil pemeriksaan lapangan.
  2. Data pengukuran elevasi, jarak sumber air baku ke pemukiman terdekat ataupun ibukota kecamatan.
  3. Data pengukuran penampang sungai.
  4. Data kecepatan aliran.
  5. Data kondisi sosial-ekonomi dan kondisi lingkungan wilayah pekerjaan.
Data primer ini diperoleh dari hasil observasi lapangan, kegiatan survey dan pengukuran di lapangan.

0 comments:

Posting Komentar