Analisa Fluida Reservoar adalah tahapan analisa setelah
minyak mentah atau crude oil diambil dari sumur. Tujuan dari percobaan ini
adalah untuk menentukan kualitas minyak yang nantinya akan berpengaruh terhadap
harga dari minyak yang dihasilkan pada suatu reservoir produksi tersebut.
Kandungan air dari
minyak perlu ditentukan, karena air formasi ini akan dipengaruhi spesific
gravity atau oAPI dari minyak bumi. Penentuan kandungan air ini dengan
Dean & Stack Method berdasarkan prinsip destilasi dan kondensasi, sehingga yang terkondensasi
minyak dan air. Sedangkan untuk menentukan kandungan endapan yang ikut
terproduksi digunakan centrifuge method, dimana berdasarkan gravitynya maka air
dan padatan (endapan) akan memisahkan diri. Hasil dari itu semua berguna untuk
menentukan jenis separator yang akan digunakan.
Penentuan spesific
gravity dari minyak dan gas dilakukan untuk menentukan besarnya oAPI.
Semakin kecil harga SG dari minyak maka semakin besar oAPI nya,
sehingga minyak ini merupakan minyak ringan, begitu juga sebaliknya jika harga
SG semakin besar maka harga oAPI semakin kecil sehingga minyak ini
termasuk jenis minyak berat. karena antara SG dengan oAPI berbanding
terbalik.
|
Penentuan dari viscositas kinematik minyak perlu dilakukan untuk
mengetahui volume minyak yang dapat terproduksikan kepermukaan per hari. Jika
fluida semakin viskos maka akan sulit untuk mengalir, berbeda dengan fluida
yang mempunyai viskositas kecil maka akan lebih mudah untuk mengalir.
Penentuan tekanan uap (vapour
pressure) dari minyak sangat perlu diketahui untuk mencegah meledaknya tangki
karena tidak mampu menahan besarnya tekanan uap tersebut. Semakin mudah minyak
menguap maka semakin mahal harga minyak tersebut.
Analisa kimia dari
air formasi sangat diperlukan untuk melakukan stimulasi dan work over, karena
air formasi memiliki kandungan kimia yang banyak sehingga dapat menyebabkan
scalling maupun korosif terhadap rangkaian pipa-pipa produksi, serta berguna
untuk korelasi batuan dari sumur dengan mengetahui grafik dari diagram stiff.
Sehingga dari apa yang telah kita lakukan kita dapat
mengambil suatu kesimpulan yang sangat penting yaitu :
- SG tinggi -> µ tinggi -> oAPI rendah -> P rendah -> T rendah -> Gas sedikit -> tidak mudah terbakar -> titik bakar tinggi -> titik beku rendah, maka tergolong minyak berat.
- SG rendah -> µ rendah -> oAPI tinggi -> P tinggi -> T tinggi -> Gas banyak -> mudah terbakar -> titik bakar rendah -> titik beku tinggi, maka tergolong minyak ringan.
0 comments:
Posting Komentar