Senin, 01 Oktober 2012

KESIMPULAN ANALISIS PERCOBAAN FLUIDA RESERVOIR DI LABORATORIUM

Analisa Fluida Reservoar adalah tahapan analisa setelah minyak mentah atau crude oil diambil dari sumur. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kualitas minyak yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga dari minyak yang dihasilkan pada suatu reservoir produksi tersebut.
          Kandungan air dari minyak perlu ditentukan, karena air formasi ini akan dipengaruhi spesific gravity atau oAPI dari minyak bumi. Penentuan kandungan air ini dengan Dean & Stack Method berdasarkan prinsip destilasi dan  kondensasi, sehingga yang terkondensasi minyak dan air. Sedangkan untuk menentukan kandungan endapan yang ikut terproduksi digunakan centrifuge method, dimana berdasarkan gravitynya maka air dan padatan (endapan) akan memisahkan diri. Hasil dari itu semua berguna untuk menentukan jenis separator yang akan digunakan.
         Penentuan spesific gravity dari minyak dan gas dilakukan untuk menentukan besarnya oAPI. Semakin kecil harga SG dari minyak maka semakin besar oAPI nya, sehingga minyak ini merupakan minyak ringan, begitu juga sebaliknya jika harga SG semakin besar maka harga oAPI semakin kecil sehingga minyak ini termasuk jenis minyak berat. karena antara SG dengan oAPI berbanding terbalik.

120
 
Penentuan titik beku, titik kabut, dan titik tuang sangat penting, karena dengan mengetahui hal itu, kita dapat membedakan minyak Low Pour Point Oil (LPPO) dan jenis minyak High Pour Point Oil (HPPO) juga bisa digunakan sebagai dasar untuk membuat desain peralatan produksi agar tercipta tingkat keamanan yang tinggi. Dengan mengetahui titik beku kita dapat menjaga minyak agar tidak membeku saat diletakkan pada tangki penampung dan juga pada pipa alir. Minyak merupakan fluida yang mudah terbakar, sehingga perlu mejaga kebakaran dari peralatan-peralatan minyak serta keselamatan para pekerja. Maka dilakukan penentuan dari titik bakar dan titik nyala dari minyak tersebut. Prinsipnya apabila minyak tersebut telah memiliki uap maka apabila kena api akan mudah terbakar.
Penentuan dari viscositas kinematik minyak perlu dilakukan untuk mengetahui volume minyak yang dapat terproduksikan kepermukaan per hari. Jika fluida semakin viskos maka akan sulit untuk mengalir, berbeda dengan fluida yang mempunyai viskositas kecil maka akan lebih mudah untuk mengalir.
 Penentuan tekanan uap (vapour pressure) dari minyak sangat perlu diketahui untuk mencegah meledaknya tangki karena tidak mampu menahan besarnya tekanan uap tersebut. Semakin mudah minyak menguap maka semakin mahal harga minyak tersebut.
         Analisa kimia dari air formasi sangat diperlukan untuk melakukan stimulasi dan work over, karena air formasi memiliki kandungan kimia yang banyak sehingga dapat menyebabkan scalling maupun korosif terhadap rangkaian pipa-pipa produksi, serta berguna untuk korelasi batuan dari sumur dengan mengetahui grafik dari diagram stiff.
Sehingga dari apa yang telah kita lakukan kita dapat mengambil suatu kesimpulan yang sangat penting yaitu :
  • SG tinggi -> µ tinggi -> oAPI rendah -> P rendah -> T rendah -> Gas sedikit -> tidak mudah terbakar -> titik bakar tinggi -> titik beku rendah, maka tergolong minyak berat.
  • SG rendah -> µ rendah -> oAPI tinggi -> P tinggi -> T tinggi -> Gas banyak -> mudah terbakar -> titik bakar rendah -> titik beku tinggi, maka tergolong minyak ringan.

0 comments:

Posting Komentar