Kamis, 04 Oktober 2012

HISTORISITAS PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAG IV


A.      Latar Historis Perkembangan Iptek
·           Sejarah Peradaban Jaman Pra-sejarah (s/d 500 M)
Apabila dibandingkan dengan peradaban India, Cina, dan Yunani-Eropa sejauh ditemukan bukti-bukti arkeologisnya, peradaban nenek moyang bangsa Indonesia termasuk “tertinggal”. Sementara bangsa India dan Cina memulai jaman “sejarah” (dikenal tulisan) pada ± 2000 SM, bangsa Indonesia baru mengenal “sejarah” pada ± 400 M dengan ditemukannya tulisan Pallawa dengan bahasa Sansekerta di Kutai. Sumber sejarah paling tua justru diperoleh dari laporan perjalanan ekspedisi WuTi (Dinasti Han) ± 100 SM. Dari laporan tersebut diperoleh gambaran bahwa pada masa itu nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal pertanian dan pelayaran. Dengan demikian nilai-nilai hidup bermasyarakat sudah muncul, baik terkait dengan hubungan horizontal maupun vertikal. Dari artefak kebudayaan Megalitik yang ditemukan “agama asli” bangsa Indonesia bersifat anismistis.
·           Sejarah Peradaban Jaman Purba (500 – 1500)
Perkembangan peradaban Indonesia pada Jaman Purba di tandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan yang berbasis pada Hinduisme dan Budhisme. Bentang sejarah Jaman Purba di mulai dari munculnya kerajaan Tarumanegara (± 500) hingga “runtuhnya” peradaban Hindu bersamaan dengan surutnya kerajaan Majapahjit (± 1293 – 1528). Selama kurun waktu ini terjadi dua kali “Integrasi Politik” yang besar, yakni di Sriwijaya (± 700) dan Majapahit. Dengan munculnya kerajaan-kerajaan  tersebut, interaksi dengan bangsa lain semakin terbuka bahkan pada masanya , kedua kerajaan tersebut sangat diperhitungkan dalam peta politik regional. Selain aspek pemerintahan, perniagaan, dan hukum juga berkembang.  Bila jaman ini dikenali sebagai jaman yang banyak dipengaruhi, maka di India sendiri ± 700 masuk agama Parsi dan 997 – 1030 Moh. Ghazna membawa peradaban Islam masuk ke India. Di Eropa, jaman ini dikenal sebagai “jaman kegelapan”.
·           Sejarah Peradaban Jaman Madya (1500 – 1900)
Rentang Jaman Madya di mulai dari masuknya Islam di Nusantara, yakni di Samudra Pasai (1297) dan di Jawa 1369 hingga awal berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia yang di tandai dengan munculnya “politik etis”. Puncak peradaban Islan di Pasai adalah tahun 1350, sedangkan puncak peradaban Islan di Jawa pada 1613 – 1645 (Sultan Agung). Perpindahan dari kerajaan maritim (Majapahit) ke kerajaan “pedalaman/pertanian”. Pajang – Mataram menjadikan wilayah laut Nusantara “terbuka” bagi ‘bajak laut – bajak laut’ Eropa, Belanda (VOC) yang semula mengambil sikap tidak terlalu ‘campur tangan’ dengan urusan raja-raja Jawa, akhirnya berubah setelah utusannya tewas dalam peristiwa ‘Geger Kartasura’. Dengan demikian mulailah  masa-masa panjang penjajahan Belanda, meskipun sempat diantara masa-masa itu diduduki oleh Inggris 1811 – 1816.
Dari segi tata  nilai, selain berubahnya “kultur pesisiran” ke “kultur pedalaman”, penjajah Belanda mengenalkan “peradaban Eropa” pada elit politik Nusantara sambil terus memanfaatkan dan menetapkan (meneguhkan) struktur masyarakat feodalistis sejauh itu menguntungkan pihak Belanda.

0 comments:

Posting Komentar