Senin, 01 Oktober 2012

HISTORISITAS PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAG I

Kita sebagai manusia tidak akan pernah dapat mengabaikan ilmu pengetahuan, apabila kita tidak ingin diabaikan oleh ilmu pengetahuan. Kalau kita diabaikan oleh ilmu pengetahuan di masa depan, berarti kita hidup dalam kemelaratan, keterpencilan, keterbelakangan, terpinggirkan, dan hanya akan menjadi kuli, koki, babu, budak; serta hanya menjadi penghasil bahan mentah dan konsumen di negara kita sendiri, bukan sebagai pemilik, penjual / produsen.
Di hampir segala pelosok kehidupan sudah dimasuki ilmu pengetahuan, sehingga sudah sejak manusia ada sampai mati, kita tidak dapat melarikan diri dari ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, tugas meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan bagi negeri kita adalah syarat mutlak untuk maju ke abad yang akan datang. Kemudian ilmu pengetahuan kita kembangkan sebagai alat budaya untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terus menerus selalu berubah, dan untuk meningkatkan kualitas kita sebagai warga negara Indonesia. Untuk tujuan itulah, ilmu pengetahuan dunia harus dapat kita serap, kita olah, kita saring sesuai dengan ciri-ciri dan konsep hidup kita, kemudian kita terapkan sesuai dengan lingkungan dan masyarakat kita.
1.             Pengertian Ilmu Pengetahuan
·           Pengetahuan
Sejumlah fakta, informasi, kesadaran, dan pemahaman yang diakumulasikan manusia.
·           Ilmu
Pengetahuan yang sistematis berasal dari observasi, dengan mengkaji, dan eksperimentasi ---à jadi Ilmu merupakan cabang pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pembentukan dan pensistematisasian fakta-fakta, prinsip-prinsip, serta metode-metode.
Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan adalah suatu sistem yang dikembangkan oleh manusia untuk mengetahui keadaannya dan juga lingkungannnya, serta menyesuaikan lingkungannya dengan dirinya dalam rangka strategi hidupnya.
Dalam masa Pra-Ilmiah, Pengetahuan diperoleh secara empiris (berdasarkan pengalaman) turun temurun dari nenek moyang ke generasi berikutnya dan seterusnya, kemudian dalam perkembangannya diteruskan dengan eksperimentasi dan berdasarkan logika (penalaran). Sedangkan dalam Masyarakat Ilmiah, segala persoalan pertama-tama diusahakan dipecahkan secara Ilmiah.
·           Manfaat Ilmu
-            merupakan prasyarat untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
-            dengan ilmu, menunjukkan eksistensi manusia itu sendiri
·           Pembahasan Ilmu Pengetahuan Secara Ilmiah
Setiap Ilmu Pengetahuan Ilmiah harus memenuhi syarat-syarat ilmiah, yaitu :
1.             Memiliki Objek Materi Dan Objek Forma
-       memiliki objek materi, artinya ilmu pengetahuan sebagai objek pembahasan dan pengkajian
-       berobjek forma, artinya ilmu pengetahuan yang akan di bahas dipandang dari sudut apa ?
2.      Memiliki Metode
Artinya bahwa ilmu pengetahuan yang akan ditelaah dilakukan dengan menggunakan cara-cara / langkah-langkah tertentu. Misalnya : secara analitico – syntetic; koherensi historis; atau dengan interpretasi.
Analitico – syntetic, artinya bahwa sesuatu  yang ditelaah dilakukan analisis, dan setelah di analisis akan diperoleh suatu pemahaman yang baru.
3.      Merupakan Suatu Sistem
Bahwa ilmu pengetahuan itu merupakan suatu kesatuan yang bulat utuh, antara bagian satu dengan lainnya tidak dapat di pisahkan, artinya dari pemahaman diperoleh pengetahuan, kemudian dari pengetahuan melahirkan ilmu, yang kemudian diterapkan ke dalam bentuk teknologi.
4.      Memiliki Sifat Universal
Bahwa kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal, artinya kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah tertentu.
5.        Dan Atau Tentatif
Bahwa kebenaran ilmu pengetahuan itu bersifat sementara, artinya teknologi baru akan segera menjadi usang pada tahun berikutnya karena sudah muncul teknologi yang lebih baru lagi, begitu seterusnya.

0 comments:

Posting Komentar