Kamis, 01 Maret 2012

PEMBAHASAN ANALISIS PERCOBAAN FLUIDA RESERVOIR DI LABORATORIUM

Pada dasarnya semua percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui kandungan air, adanya sedimen, vikositas, SG, titik beku, titik tuang, titik didih, tekanan uap dan sifat dari sir formasi. Fungsi dari penentuan dari semua itu adalah menentukan kualitas suatu minyak, desain peralatan produksi agar mempunyai tingkat keselamatan yang tinggi dan mencari keuntungan dalam penjualan. Jika kandungan airnya banyak maka mutu dari crude oil tersebut adalah buruk sehingga harga jualnya semakin rendah begitu juga sebaliknya. Pada percobaan Dean & Stark Method dalam penentuan kandungan air kita menggunakan toluena sebagai solventnya karena toluena disini berfungsi sebagai katalisator(mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi).
Dari percobaan penentuan kandungan air dan endapan dengan metode centrifuge pada prinsipnya bekerja dengan gaya centrifugal yang akan menyebabkan fluida yang berada didalam akan terlempar keluar sehingga fluida tersebut bisa memisah.
Pemisahan yang terjadi merupakan akibat dari adanya perbedaan densitas atau berat jenis dari masing-masing fase yang tidak sama, dimana minyak mempunyai harga densitas yang lebih ringan dibandingkan dengan densitas air dan padatan yang terbentuk sesuai dengan gaya centrifugenya serta gaya gravitasinya. Dan  dengan percobaan centrifuge tersebut kita dapat mengetahui pengaruh endapan dan kandungan air terhadap peralatan produksi yang dapat mengganggu kelancaran dalam proses produksi minyak.
117
 
Pada prinsipnya penentuan spesific gravity minyak atau crude oil ini, hasil yang didapat dari alat Hydrometer harus dikoreksi dengan menggunakan standart oAPI dan pada temperatur 60 oF (temperatur standart), tekanannya 14,7 psia, sedang bila tidak dilakukan dalam keadaan standart, maka harus dilakukan koreksi dengan menggunakan daftar table atau interpolasi. Sehingga pada percobaan tersebut sangat diperlukan  faktor ketelitian yang tinggi.
Penanganan minyak yang mempunyai titik beku yang tinggi akan lebih mudah apabila dibandingkan dengan minyak yang mempunyai titik beku rendah, pada minyak yang mempunyai titik beku yang rendah apabila berada dibawah temperatur normal maka akan cepat membeku dalam pipa apabila kita hanya menggunakan pipa biasa, dan hal ini tentu saja akan merugikan karena dimungkinkan akan terjadi penyumbatan-penyumbatan dalam pipa tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipasang pemanas pada jarak tertentu agar minyak tidak membeku dalam pipa.
Setelah dilakukan percobaan, ternyata minyak ringan memiliki titik bakar dan titik nyala yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan minyak berat, dan semakin viskos atau kental suatu cairan hidrokarbon khususnya minyak atau crude oil yang kita gunakan dalam percobaan ini maka titik nyala dan titik bakarnya akan semakin besar sehingga minyak akan sukar untuk terbakar.
Penentuan flash point dan fire point diperlukan kecermatan. Pada penentuan flash point, uashakan uap tidak keluar dengan menutup dengan rapat sehingga tekanan didalam akan naik. Pada saat penutup dibuka dan test fale didekatkan maka gas mulai terbakar.
Pada penentuan viskositas, hal yang paling penting adalah menghitung waktu yang diperlukan fluida untuk mengalir. Setelah dilakukan percobaan tentang viscositas ini maka kita dapat membuktikan bahwa harga viscositas minyak ringan selalu lebih kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk mengalir juga relative lebih cepat, jika dibandingkan dengan harga viscositas dari minyak berat yang akan mempunyai waktu yang lama.
Tekanan merupakan suatu penunjuk bahwa sebuah materi akan mengembang didalam ruangan yang tertutup dan sangat penting bagi material dengan titik didih yang sangat rendah tidak bisa terdestilasikan pada kondisi tekanan atmosfer tanpa adanya penguapan yang besar. Pada storage tank sebaiknya diberikan ruang untuk berkumpulnya gas agar tank tersebut tidak meledak karena tidak kuat menahan tekanan dari gas tersebut.
Pengambilan contoh air formasi sebaiknya dilakukan pada kepala sumur atau wellhead atau separator dengan menggunakan pipa plastik yang lentur dan jangan sekali-kali menggunakan bahan dari tembaga karena bahan tersebut akan mudah larut. Peralatan yang digunakan harus bersih dari bekas-bekas noda.
Penelitian air formasi ini dapat kita gunakan sebagai informasi mengenai seberapa banyak kadar dari unsur-unsur yang terkandung dalam air formasi yang nantinya kita dapat menentukan apakah air formasi tersebut mempunyai sifat korosif ataupun bersifat scalling atau menghasilkan suatu endapan. Jika hal tersebut dibiarkan nanti akan menghambat aliran dalam pipa sehingga laju produksi yang dihasilkan menjadi berkurang. Dengan demikian, kita dapat menghindari kerusakan ataupun kerugian-kerugian khususnya yang terjadi pada pipa pemboran sebagai akibat adanya korosi ataupun pengendapan pada pipa pemboran tersebut.

0 comments:

Posting Komentar